Kamis, Mei 08, 2008

drama dan pidato

hari Rabu kemarin, aku ujian kompetensinya main drama. Aku dijadikan anak yang suka mencontek di kelas. padahal aku gak pernah mencontek lho....


waktu hari selasa pas latihan drama di sekolah, aku sempat mematahkan penggarisnya Dilla. aku disuruh ngganti penggarisnya Dilla. aku sudah cerita ama Bunda cuman Bunda belum sempat membelikan kata Bunda nunggu Bunda libur baru bisa ke toko beli. Eh, enggak tahunya Dilla enggak mau di tukar penggaris, aku suruh nukar uang aja 3000.Alhamdulillah aku sukse memetaskan dramanya.

hari ini ujian kompetensinya pidato. aku disuruh pidato tentang proklamasi. Pidatonya aku diajari Bunda bikinnya, yang simpel simpel aja biar enggak lupa pas maju nanti. doakan ya semoga aku berhasil.

Next......

18 Wisdom & Success


Aku lagi dipinjemin bukunya bapak judulnya : 18 Wisdom & Success pengarangnya Andrie Wongso. Ceritanya bagus bagus, tapi aku belum selesai membacanya. besok kalo aku sudah selesai semua aku ceritaiin ya. kalau mau pinjem bukunya boleh koq.

Next......

Biarkan Tuhan Menilaimu

Apabila engkau berbuat baik, orang lain mungkin akan berprasangka bahwa ada maksud-maksud buruk di balik perbuatan baik yang kau lakukan. Tetapi, tetaplah berbuat baik.



Terkadang orang berpikir secara tidak masuk akal dan bersikap egois. Tetapi, bagaimanapun juga, terimalah mereka apa adanya.

Apabila engkau sukses, engkau mungkin akan mempunyai musuh dan juga teman yang iri hati atau cemburu. Tetapi teruskanlah kesuksesanmu itu.

Apabila engkau jujur dan terbuka, orang lain mungkin akan menipumu. Tetapi, tetaplah bersikap jujur dan terbuka.

Apa yang telah engkau bangun bertahun-tahun lamanya, dapat dihancurkan orang dalam satu malam saja. Tetapi, janganlah berhenti dan tetaplah membangun.

Apabila engkau menemukan kedamaian dan kebahagiaan di dalam hati, orang lain mungkin akan iri hati kepadamu. Tetapi, tetaplah berbahagia.

Kebaikan yang kau lakukan hari ini, mungkin besok dilupakan orang. Tetapi, teruslah berbuat baik. Berikan yang terbaik dari apa yang kau miliki, dan itu mungkin tidak akan pernah cukup. Tetapi, tetap berikanlah yang terbaik. Sadarilah bahwa semuanya itu ada di antara engkau dan Tuhan. Tidak akan pernah ada antara engkau dan orang lain. Jangan pedulikan apa yang orang lain pikir atas perbuatan baik yang kau lakukan. Tetapi percayalah bahwa mata Tuhan tertuju pada orang-orang jujur dan Dia sanggup melihat ketulusan hatimu.

Next......